Cara tepat mengatasi Flu Singapura (HMFD) pada anak umur 2th

Hai bunda semua, kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang Flu Singapura. Sebelumnya saya akan jelaskan apa itu Flu Singapura. Flu Singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan di mulut dan ruam serta luka lepuh di kulit. Di dalam dunia medis, flu Singapura disebut dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease). 

Flu Singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang mudah menular, dan sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun. Walaupun lebih sering menyerang anak-anak, flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.

Penyebab dan Faktor Risiko Flu Singapura

Flu Singapura disebabkan oleh infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yaitu jenis virus yang termasuk kelompok enterovirus. Pada beberapa kasus, jenis lain dari enterovirus seperti Enterovirus 71 juga bisa menyebabkan flu Singapura.

Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan tenggorokan, air liur, tinja, serta cairan dari lepuh pada kulit. Oleh sebab itu, kontak dengan cairan atau tinja penderita dapat menyebabkan seseorang tertular flu Singapura, seperti:

  • Berbagi alat makan atau minum dengan penderita
  • Tidak sengaja menghirup percikan liur ketika penderita bersin atau batuk
  • Menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu setelah menyentuh tinja penderita (misalnya ketika mengganti popok bayi)
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata, hidung, atau memasukkan jari ke dalam mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu

Gejala Flu Singapura

Gejala flu Singapura muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi virus yang. Penderita bisa mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
  • Nafsu makan berkurang
  • Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong
  • Rewel
  • Nyeri perut
  • Batuk

Pada saat anak saya terkena Flu Singapura, gejala pertama yang muncul adalah demam hingga 39 C selama 1hari dan sakit tenggorokan, lalu muncul sariawan di ujung lidah, kemudian 1-2 hari setelahnya muncul bintik merah di telapak kaki dan tangan. Bintik merah pada kaki lebih banyak daripada di telapak tangan. 

Pengobatan Flu Singapura

Pada sebagian besar kasus, flu Singapura tidak membutuhkan pengobatan khusus karena umumnya akan mereda dengan sendirinya setelah 7–10 hari. Namun, untuk membantu meredakan keluhan dan mempercepat pemulihan, dokter akan meresepkan sejumlah obat berikut:

  • Paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan mengurangi rasa nyeri
  • Salep kulit untuk mengurangi keluhan pada kulit, termasuk ruam, lepuh, dan gatal di kulit


Saya menggunakan kedua salep diatas pada saat mengobati Flu Singapura pada anak saya, dan Allhamdulillah sembuh. Salep Acyclovir digunakan untuk bagian luar (bintik merah / ruam) saya oleskan setiap selesai mandi dan ketika anak saya tidur. Salep kenalog saya gunakan mengobati sariawan, salep ini merupakan resep dari Dokter sehingga aman digunakan walaupun tertelan. 

Selain itu, anak dianjurkan makan es krim atau minuman yang dingin untuk membantu mengurangi peradangan. Anak juga disarankan untuk banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

Pencegahan Flu Singapura

Flu Singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan benda-benda di sekitar yang bisa menjadi media penularan penyakit ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan dan diajarkan kepada anak untuk mencegah flu Singapura adalah:

  • Rutin mencuci tangan sampai bersih, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan
  • Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit
  • Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipat siku bagian dalam
  • Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan virus (seperti seprai, meja, dan peralatan makan) dengan air dan sabun
  • Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih.
Itulah pengalaman saya disaat anak saya terkena Flu singapura. Intinya bunda semua jangan panik, harus ekstra sabar dan selalu menjaga kebersihan anak serta lingkungan sekitar.