Waspadai Kuning Pada Bayi Baru Lahir Selama 24 Jam
Spesialis Anak dari Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara, dr
Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, mengungkapkan jaundice dapat dikenal dengan
merasakan warna kekuningan pada sklera mata atau segi putih mata dan kulit yang
akan kelihatan saat didesak. Ini bisa terhitung kejadian yang normal
(fisiologis) atau sebaliknya tidak normal. Menurut Marissa, kuning yang tidak
normal adalah yang berada di di dalam 24 jam setelah lahir terlalu berlebih.
Bila tetap sejauh tujuh hari dan bayi kelihatan betul-betul kuning dari ujung
kepala sampai kaki, semestinya periksa ke dokter untuk melihat apa masih tidak
atau normal. Bila dalam analisis ada bilirubin (satu diantaranya sisa pemecahan
sel darah merah) dalam darah terlalu tinggi, bayi perlu diterapi sinar di rumah
sakit.
Baca juga: Diare Tiba-tiba Pada Anak Dan Cara mengatasinya
Bayi kuning karena kurang sehat terlihat dari malas minum,
lemas, tidak aktif, dan tidur terlampau berlebihan (letargis) diimbangi sesak
atau demam. Kuning diimbangi pertanda seperti ini biasanya ada karena ada
infeksi, sampai perlu perawatan medis selekasnya. Selain itu, kotoran (BAB)
bayi warna pucat seperti dempul. Merasakan pertanda seperti ini sesegera
periksa ke dokter.
"Bayi kuning perlu dijemur karena terlalu kuning bisa
masuk ke otak dan menyebabkan permasalahan kesehatan lainnya," kata
Marissa sebagai penulis buku "250 Menanyakan Jawab Kesehatan Anak",
yang baru dikeluarkan, di Jakarta, Kamis (23/1).
Menurut alumnus Universitas Katolik Atma Jaya dan spesialis
anak lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, terkadang bayi-bayi
yang hanya mendapat ASI alami breastmilk jaundice atau kuning karena zat dalam
ASI. Pada bayi yang seperti ini, kuning dapat bertahan lebih dari tujuh hari
namun tetap aktif, tidak terlihat sakit, minum baik, peningkatan berat badan
baik dan memiliki BAB yang warna baik.
Walaupun begitu, semestinya tetap periksa ke dokter. Dokter
akan memeriksa darah bayi untuk yakinkan apa memang kuning yang terjadi masih
normal atau perlu pengujian selanjutnya. Bila didiagnosa, sang ibu tidak perlu
kuatir, tetap susui bayi dan kuning akan musnah sendirinya.
Pada BBL yang normal dan sehat, warna kekuningan ada karena
peran hati belum bekerja optimal, sampai bilirubin yang warna kekuningan
menyanggak. Warna kekuningan bakal ada dari kepala lalu turun ke tubuh, kaki,
dan tangan. Tetapi bayi tetap aktif, tidak rewel dan ingin menyusu secara baik.
Kuning yang mempunyai karakter fisiologis ini umumnya berada di hari ketiga dan
akan musnah saat bayi berumur tujuh hari.
Menjemur bayi yang alami kuning fisiologis di bawah sinar
matahari pagi akan membantu mempercepat musnahnya warna kuning itu. Sinar
matahari membantu proses metabolisme bilirubin dalam darah sampai kuning cepat
menyusut.
Kurang minum bisa menyebabkan bayi kuning. Perbanyaklah
pemberian ASI untuk turunkan kuningnya. Bila bayi kelihatan malas minum,
sesegera bawa ke dokter anak untuk yakinkan bayi tidak sedang sakit.
Bagaimana cara menjemur bayi yang cocok? Terbaik dikerjakan
pagi hari sekitar jam 08.00-09.00 sejauh kurang lebih 30 menit. Bila sinar
matahari terlalu terik atau rumah berada di dekat jalan raya dan banyak
pencemaran, bayi dapat dijemur dari balik jendela namun tetap terserang sinar
matahari.
Lepaskan semua baju yang dikenakan bayi, terhitung popoknya,
sampai semua segi tubuhnya terserang senar matahari. Membalikin tubuh bayi
setelah kurang lebih 15 menit. Penting saksikan agar mata bayi jangan sampai
terserang langsung dengan sinar matahari.
Jangan tinggalkan bayi sendirian. Bila ibu terasa
betul-betul kepanasan, angkatlah bayi. Jangan diabaikan kepanasan atau alami
hipertermi atau peningkatan suhu tubuh terlalu berlebih. Pakai waktu berjemur
ini untuk mengobrol dengan bayi atau memberikan pijatan/sentuhan simpel. Ini
akan tambahkan kontak antara bayi dan mama.
Ingat-ingatlah untuk memberikan minum (ASI) tambahan setelah
bayi dijemur. Sinar matahari tambahkan penguapan dari kulit bayi, sampai ia
bisa dehidrasi jika ibu tidak memberikan tambahan ASI. Usai dijemur, biasanya
di kulit bayi kelihatan bintik merah. Ibu tidak perlu cemas. Sebagian kecil
bayi memang memiliki kulit yang paling sensitif pada sinar matahari. Tanya pada
dokter anak bila ini terjadi.
Bila bayi masih kuning setelah berumur enam hari tapi masih
tetap aktif dan minum dengan baik, ibu tidak perlu kuatir. Peluang kuningnya
sebagai kuning fisiologis. Optimis pemberian ASI yang cukup. Lantas jemur
sesuai sama tata cara yang benar, dan tetap saksikan tanda yang perlu diduga.
Bila usia bayi sudah tujuh hari dan kuning semestinya dibawa ke dokter anak
untuk yakinkan kuing yang terjadi sebagai proses normal dan tidak memerlukan
perawatan selanjutnya.
Post a Comment