11 Langkah Menangani Bayi Demam Sesudah Imunisasi Paling Efektif

Bayi demam sesudah imunisasi pasti ialah keadaan yang lumrah. Akan tetapi tidak seluruhnya tipe imunisasi mengakibatkan demam. Untuk imunisasi BCG, polio dan campak biasanya tidak memberi reaksi apa saja dalam tubuh. Sedang imunisasi hepatitis B dan DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus) sering mengakibatkan bayi alami ngilu dan demam sepanjang sekian hari. Umumnya diikuti dengan tanda-tanda bayi jadi rewel dan tidak selera makan. Lantas apa yang perlu dilaksanakan? Yang jelas, bunda tak perlu menghindar imunisasi karena perlakuan penyuntikan vaksin ini penting untuk tingkatkan ketahanan tubuh bayi. Bunda perlu lakukan beberapa perlakuan supaya tanda-tanda saat imunisasi tidak makin kronis. Nach, berikut beberapa cara menangani bayi demam sesudah imunisasi yang paling efisien. Baca terus ya!

11 Langkah Menangani Bayi Demam Sesudah Imunisasi Paling Efektif

1. Tingkatkan konsumsi ASI untuk bayi

Saat bunda merasakan bayi diserang demam, cara awalan yang perlu bunda kerjakan ialah memberinya konsumsi cairan berbentuk ASI. Perlu bunda kenali jika saat bayi demam, cairan badannya akan keluarnya semakin banyak baik itu melalui keringat atau urine. Oleh karenanya, bunda harus tingkatkan konsumsi ASI buat menahan dehidrasi. ASI bisa dibuktikan medis memiliki kandungan gizi komplet yang bisa menolong bertambah ketahanan tubuh bayi. Seperti asam lemak essensial berbentuk DHA (docosahexaneoic acid), AA (arachidonic acid), ALA (alfa linoleic). Disamping itu ada pula bermacam protein (yaitu whey dan kasein), zat Ganfliosida (GA) dan Immunoglobulin A (IgA) yang bermanfaat sebagai antibakteri dan menantang infeksi kuman.

2. Gunakan baju dengan bahan sejuk

Saat bayi demam seharusnya bunda tidak boleh memberi baju yang terlampau tebal, apa lagi sampai diselimuti bertumpukan. Perlakuan itu malah membuat panas badannya tidak keluar. Kebalikannya bila bunda memberi baju sejuk, keringatnya akan gampang keluar dan diserap. Anak pun tidak kegerahan. Perlakuan ini bisa menolong turunkan demam bisa lebih cepat. Tetapi jika bayi kelihatan benar-benar rewel, mungkin dia rasakan meriang. Bunda dapat memasangkan selimut (tetapi tidak boleh yang dengan bahan terlampau tebal) di tubuhnya supaya bayi dapat berasa semakin nyaman. (Simak juga: Panduan pilih pakaian bayi baru lahir)

3. Dekap dan beri pelukan

Meskipun tidak dapat diterangkan secara ilmiah, tetapi banyak bukti yang membutikkan jika dekapan seorang ibu dapat menolong mengobati sakit dalam tubuh anaknya. Berdasarkan catatan study, sentuhan tangan ibu akan salurkan energi postif ke badan anak, hingga produksi hormon endorfin juga akan bertambah. Hormon endorfin ini berperanan untuk kurangi depresi, tingkatkan rasa berbahagia dan hati nyaman. Dengan begitu, beberapa gejala sakit automatis akan menyusut. Nach, saat bayi demam, bunda dapat coba sentuh dahinya dan memberi dekapan pada badannya. Disamping itu, usahakanlah mengucapkan motivasi ke bayi, seperti "Kamu pasti pulih nak, Insyaa Allah. Mama di sini kok!" Dan tidak lupa beri doa-doa supaya bayi dapat makin tenang. (Simak juga: Langkah hilangkan trauma pada anak)

4. Kompres sama air hangat

Air hangat dapat menolong memberi dampak relaksasi dan membuat pori-pori badan terbuka, hingga panas juga dapat cepat keluar. Karenanya, seharusnya saat bayi demam selekasnya beri bantuan pertama dengan mengompres sang bayi. Tetapi ingat, tidak boleh pakai air dingin! Sama sesuai saran klinis, mengompres yang betul ialah memakai air hangat. Bunda dapat memberi handuk kecil untuk mengompres beberapa bagian badannya, seperti pada dahi, ketiak, atau di telapak kakinya. (Simak juga: Langkah memandikan bayi baru lahir)

Baca juga: 6 Obat Tradisionil Batuk Pilek Pada Anak, Jahe Sampai Bawang Merah

5. Kompres sisa suntikan sama air dingin

Peningkatan temperatur badan yang dirasakan bayi saat imunasasi sebagai dampak dari pemberian suntikan vaksin. Biasanya jika sisa suntikan membesar, karena itu temperatur badan akan makin naik hingga demam tidak juga turun. Nach, alternative gampang untuk menangani ini dengan memberi kompresan air dingin di tempat kulit sisa suntikan. Perlakuan itu bukan hanya bermanfaat untuk menangani lebam (inflamasi) tetapi juga menurunkan rasa ngilu. Bunda cukup mengompresnya sekitaran menit di tiap harinya. (Simak juga: Obat demam untuk ibu menyusui-Cara menjaga bayi demam campak)

6. Kompres dengan parutan kentang

Langkah menangani bayi demam sesudah imunisasi setelah itu dengan mengompres dengan parutan kentang. Langkah ini umum dipraktikkan untuk anak-anak berumur balita. Kentang ini mempunyai kandungan senyawa aktif yang dapat menolong turunkan temperatur badan. Karena itu, bunda dapat memakainya sebagai bahan alamiah penurun panas. Langkah pemakaiannya benar-benar gampang, pertama siapkan dahulu sebuah kentang. Bersihkan sampai bersih sampai kotorannya lenyap. Lantas kupas kulitnya, potong kecil-kecil dan lumatkan dengan jus. Kemudian, bunda dapat masukkan parutan kentang itu ke kaus kaki, selanjutnya mengenakannya pada telapak kaki buah kesayangan Anda. Umumnya sistem ini dapat turunkan temperatur badan cuma dalam waktu beberapa saat saja. (Simak juga: Faedah kentang untuk bayi)

7. Tempatkan bayi di ruang sejuk

Panduan seterusnya untuk menangani bayi demam sesudah imunisasi yaitu menempatkannya di ruang yang sejuk. Upayakan ruang itu tidak begitu tertutup, sela sirkulasinya cukup. Tetapi jauhi dahulu ruang ber-AC atau ada kipas angin. Ke-2 alat itu bisa turunkan temperatur ruang, tetapi dampaknya untuk bayi malah kurang sehat. Seperti disampaikan dalam beberapa study, bayi yang sering tidur di dalam ruang ber-AC atau ruang dengan kipas angin, karena itu bayinya condong alami masalah kesehatan. Misalkan saja, masalah pada paru-paru (pneumonia), sesak napas, batuk dan demam.

8. Merendam sama air hangat

Selainnya mengompres dahinya sama air hangat, bunda bisa memandikan bayi sama air hangat buat percepat proses kesembuhan demam. Mandi sama air hangat diperbolehkan untuk bayi. Malah perlakuan ini akan membuat badan bayi jadi lebih santai dan nyaman. Beberapa ahli klinis juga sudah menjelaskan jika larangan mandi sesudah imunisasi hanya dogma semata. Bayi dibolehkan mandi, asal memakai air hangat atau ruam-ruam kuku. Tetapi bila bunda masih tetap sangsi, bunda cukup membersihkan badannya dengan handuk hangat, dan tak perlu merendam. Cara itu bisa juga menolong turunkan demam secara cepat. (Simak juga: Langkah menangani demam pada bayi)

9. Hindari bayi dari kegiatan terlalu berlebih

Bersamaan pertambahan umur, umumnya tingkat keaktifan bayi akan makin bertambah. Ini pasti jadi perkembangan yang positif untuk perubahannya. Tetapi jika bayi mengalami demam, seharusnya awasi kegiatannya. Janganlah sampai bayi berasa kecapekan. Bunda tidak boleh bawa bayi pergi untuk beberapa waktu. Diamkan dia istirahat dengan demikian badannya dapat semakin bugar, dan proses pengobatan demam juga dapat semakin cepat. (Simak juga: pemicu anak hiperaktif-Cara mendidik anak hiperaktif-Cara menangani anak hiperaktif)

10. Tambahkan waktu istirahatnya

Terkait dengan point awalnya, saat bayi sakit seharusnya awasi kegiatannya dan tambahkan waktu istirahatnya. Bunda dapat mengendongnya serambi memberi ASI supaya bayi cepat tertidur. Tempatkan dia di ruang yang nyaman dan baju yang tidak begitu tebal hingga bayi tidak rewel terlalu berlebih. Perlu bunda kenali jika perbanyak berisitirah dapat menolong relaksasi otot-otot badan dan memaksimalkan performa mekanisme imun dalam menantang kuman, hingga demam juga cepat turun. Kebalikannya bila anak kebanyakan kegiatan karena itu temperatur badan yang dikeluarkan condong tinggi hingga demamnya akan susah turun.

Baca juga: Diare Tiba-tiba Pada Anak Dan Cara mengatasinya

11. Konsultasi sama dokter

Bila beberapa cara di atas telah bunda praktikkan tetapi tidak dapat turunkan temperatur badan bayi, karena itu opsi paling akhir ialah membawa pergi ke dokter. Biasanya perlakuan ini dilaksanakan bila temperatur badan bayi sudah capai 38oC sampai 40oC. Nanti dokter akan memberi obat menurunkan panas (seperti paracetamol) yang aman untuk bayi dengan jumlah yang akurat. Karenanya, jangan sekalipun beli obat di warung untuk bayi ya!

Oiya, bunda harus juga tahu jika ada banyak bayi yang memperlihatkan reaksi terlalu berlebih pada pemberian imunisasi. Umumnya meraka akan alami tanda-tanda seperti muntah, sesak napas, renyut jantung tidak teratur, ada ruam kemerahan di kulitnya, pucat, rewel terlalu berlebih, tidak selera makan, bahkan juga sampai lenyapnya kesadaran. Keadaan ini benar-benar beresiko apabila sampai terjadi karena itu segeralah bawa bayi ke rumah sakit atau dokter specialist. (Simak juga: 11 bahaya DBD-Menjemur bayi saat demam)

Hal-Hal yang Perlu Jadi perhatian Saat sebelum Bayi Lakukan Imunisasi

Untuk menghindar resiko-risiko yang berbahaya untuk kesehatan, karena itu seharusnya bunda memerhatikan banyak hal saat sebelum memberi imunisasi atau vaksin pada bayi. Salah satunya adalah:

* Yakinkan bayi pada keadaan betul-betul sehat (dalam pengertian sedang tidak menanggung derita flu, batuk, pilek, demam, diare atau yang lain). Karena keadaan sakit dapat jadi parah efek imunisasi

* Turuti dan taati agenda imunisasi secara benar. Seharusnya janganlah sampai telat dari saat yang sudah ditetapkan dokter

* Ucapkan pada dokter jika anak mempunyai alergi pada makanan tertentu. Harus dipahami jika beberapa vaksin tertentu memiliki kandungan bahan yang serupa pada makanan.

* Lihat berat tubuh anak. Umumnya anak dengan berat rendah lebih bentang diserang demam sesudah imunisasi

* Bayi yang jalani therapy khusus, seperti kemoterapi atau radioterapi bisanya konsultasi sama dokter lebih dulu

* Bayi yang barusan mendapat human immunoglobulin, seharusnya konsultasi sama dokter lebih dulu

* Bayi dengan masalah mekanisme imun, seperti menanggung derita HIV, leukimia, atau semacamnya seharusnya konsultasi sama dokter lebih dulu

* Beberatpa tipe imunisasi memang memberi efek demam, seperti imunisasi DPT. Seharusnya tanya info ini ke dokter lebih dulu untuk menghindar kekuatiran terlalu berlebih

Demikian cara-cara menangani bayi demamm sesudah imunisasi dan tips-tipsnya. Oiya, langkah terbaik untuk menghindar demam saat imunisasi dengan memberi waktu ke bayi untuk banyak istirahat dan tingkatkan konsumsi ASI. Mudah-mudahan berguna.