5 Langkah Menangani Kepala Bayi Peyang, Kenali Pemicu dan Cara Menanganinya!

Kepala bayi peyang ialah sisi belakang kepala kelihatan datar yang tidak beresiko. Pemicunya bisa disebabkan sikap tidur terlentang, kurang telungkup, dan sebagainya. Baca penuturannya di sini. Saat menggendong buah kesayangan, coba Anda lihat wujud kepalanya. Apa sisi belakang kepala bayi datar atau peyang? Bila iya, kemungkinan Anda bisa coba menanganinya yang dapat dilaksanakan sendiri atau oleh dokter.

5 Langkah Menangani Kepala Bayi Peyang, Kenali Pemicu dan Cara Menanganinya! 5 Langkah Menangani Kepala Bayi Peyang, Kenali Pemicu dan Cara Menanganinya!

Tenang, keadaan ini tidak beresiko. Namun, untuk beberapa orang-tua wujud kepala bayi baru lahir yang peyang dipandang buruk secara seni. Dalam istilah klinis, kepala datar disebutkan plagiocephaly. Keadaan ini dapat membuat kepala bayi kelihatan tidak simetris, khususnya jika disaksikan di atas.

Pemicu kepala bayi peyang

Tulang kepala atau tengkorak tersusun dari 5 lurus tulang yang sama-sama bersatu. Tetapi saat bayi baru lahir, tulang itu belum bersatu dan terbatasi oleh jaringan lunak. Struktur tulang juga belum betul-betul keras. Mengakibatkan, bila kepala bayi memperoleh penekanan, memiliki bentuk dapat berbeda. Tulang kepala bayi akan bersatu dan mengeras beberapa waktu sesudah kelahiran.

Mencuplik Cleveland Clinic, sindrom kepala peyang atau datar pada bayi umumnya terjadi di satu segi kepala. Namun, juga bisa terjadi di ke-2 segi atau ada di belakang (brachycephaly). Beberapa keadaan berikut ini, dapat memberi penekanan berlebihan pada kepala bayi, hingga jadi pemicu kepalanya peyang:

1. Sikap tidur selalu terlentang

Bayi memang dianjurkan untuk tidur telentang karena sikap tidur ini dapat menolong kurangi resiko kematian bayi tiba-tiba atau sudden infant death syndrome (SIDS). Namun, tidur terlentang menjadi pemicu wujud kepala peyang pada bayi. Pasti resiko kepala peyang tidak berapa bila dibanding dengan kurangi resiko SIDS. Anda perlu tetap menempatkan bayi untuk tidur telentang, walau beresiko kepala bayi menjadi peyang.

Baca juga: Berat Badan dan Tinggi Badan Ideal Balita Sesuai Usia Beserta Cara Menghitungnya

Supaya penekanan di kepala bayi menyusut saat tidur terlentang, memperbanyak waktu menggendongnya, hingga dia tak perlu terus menerus ada pada sikap tidur telentang. Menyimpan bayi di bouncer atau baby seat bisa juga kurangi resiko terciptanya kepala peyang.

2. Minimnya tummy time

Saat bayi sedang terjaga, tidak boleh selalu statuskan dia seolah tengah tidur. Ingat-ingatlah jika bayi perlu tummy time atau ada di status telungkup. Ini berguna untuk latih kemampuan otot leher dan otot yang lain yang diperlukan untuk merayap, duduk, dan berdiri.

3. Sempitnya ruangan janin karena bayi kembar

Bayi kembar harus share satu kandungan bersama hingga ruangan yang ada juga menjadi lebih sempit. Ini tingkatkan peluang kepala bayi memperoleh penekanan, hingga mengakibatkan peyang.

4. Pemakaian alat vacuum atau forcep saat proses persalinan

Pada saat tertentu, ada alat pembantu yang dipakai di proses persalinan, seperti vacuum dan forcep. Saat dipakai, alat ini akan memberi penekanan pada tulang kepala bayi. Bukan hanya penekanan yang terlalu berlebih, pemicu kepala bayi peyang satu diantaranya ialah ada masalah pada otot leher. Keadaan ini umumnya dapat terjadi karena kandungan yang sempit atau status bayi yang sungsang.

5. Bayi lahir prematur

Bayi yang lahir prematur lebih beresiko mempunyai wujud kepala yang peyang. Masalahnya saat lahir, tulang tengkorak mereka lebih lunak dibanding bayi lahir sama sesuai waktunya. Disamping itu, bayi prematur memiliki kecondongan untuk sedikit mengganti status kepala. Hal itu muncul karena dia saat ini masih kesusahan untuk melakukan.

Resiko kepala bayi peyang

Walau wujud kepala peyang tidak beresiko, tetap ada resiko yang kemungkinan ada karena keadaan ini. Bila kepala peyang bayi tercipta karena ada abnormalitas pada otot leher, karena itu bayi akan susah untuk mengusung kepalanya. Jika dibiarkan terus, karena itu lama-lama otot di tempat itu akan alami masalah.

Ini dapat beresiko perkembangan otot lehernya terhalang, lalu kemampuan otot akan menyusut. Mengakibatkan, bayi akan ada di status yang serupa secara terus-terusan. Bukan mustahil, otot bayi dapat memendek secara tetap. Pada keadaan terberat, pendarahan di otot dapat terjadi.

Langkah menangani kepala peyang pada bayi

Ada cara-cara yang dapat orang-tua kerjakan untuk menangani kepala peyang sama sesuai referensi dokter. Perlu Anda ketahui juga jika dokter akan lakukan perawatan sama sesuai umur bayi dan tingkat keparahan keadaannya.

Pada umumnya, berikut opsi perawatan dan langkah membenahi supaya wujud kepala bayi tidak peyang, misalnya:

1. Memperbanyak tummy time

Memperbanyak tummy time bayi pada siang hari saat dia terjaga, tapi tentu saja masih tetap dengan pemantauan. Sebagai contoh, mulai 3-5 menit tiap sesion. Kerjakan 2-3 kali dalam satu hari. Dengan istirahatkan kepala bayi dari status bertumpu, wujud kepala bayi perlahan-lahan akan berbeda.

2. Tukar sikap tidur bayi secara periodik

Saat bayi tidur terlentang, sering-seringlah mengganti status kepalanya, berganti-gantian dari kiri ke kanan dan kebalikannya. Anda dapat menukar letak bayi pada tempat tidur. Langkah ini bermanfaat untuk kurangi peyang pada kepala bayi. Sebagai contoh, ini hari bayi ditempatkan disebelah tempat tidur yang menghadap ke tembok. Lantas di lain hari, dia ditempatkan disebelah tempat tidur yang menghadap ke kamar tidur.

3. Kerap menggendong Sang Kecil

Menggendong bayi akan kurangi saat yang dia habiskan dalam status terlentang hingga penekanan di kepala bisa menyusut. Saat menggendong, gantilah tempatnya jadi lebih bervariatif seperti menghadap ke punggung Anda dan yang lain.

4. Pemakaian helm khusus

Dokter dapat memberi referensi supaya bayi memakai helm therapy yang khusus dibikin untuk menangani keadaan kepala bayi peyang. Helm ini direncanakan untuk menahan segi kepala yang normal tidak kembali tumbuh, hingga segi kepala yang peyang isi ruangan bertumbuhnya.

5. Therapy fisik

Therapy fisik berperan supaya kepala peyang pada bayi kembali berbentuk normal sekalian menangani masalah otot leher yang kemungkinan muncul. Therapy ini dilaksanakan supaya otot leher memanjang dan leher jadi lebih kuat.

Penangkalan kepala peyang pada bayi

Peluang, orang-tua tidak dapat menahan sindrom kepala bayi datar keseluruhannya. Tetapi, Anda dapat berusaha untuk teratur lakukan mutasi. Mengganti status adalah langkah terbaik untuk menahan wujud kepala peyang.

·         Ganti sikap tidur secara stabil. Misalkan, ini hari kepala menghadap kiri dan esok ke kanan.

·         Kadang-kadang kerjakan tummy time atau telungkup dengan periode waktu tertentu.

·         Ganti sikap menyusui dengan teratur.

Kapan harus ke dokter?

Pertanda kepala peyang biasanya ada saat bayi berumur sekitaran 6 sampai 8 minggu. Sebaiknya anda konsultasi ke dokter bila merasakan beberapa kondisi misalnya:

·         Banyak segi kepala yang kelihatan datar.

·         Salah satunya segi kepala kelihatan miring.

·         Mata dan telinga kelihatan tidak sejajar.

·         Ada benjolan keras pada kepala.

·         Tidak cuma kepala peyang, keadaan di atas bisa jadi tanda abnormalitas tulang tengkorak bayi Anda.

Diskusi sama dokter berguna untuk cari tahu pemicunya dengan cara tepat. Penangan sedini kemungkinan menolong menahan keadaannya semakin bertambah kronis.

Apa kepala peyang mempengaruhi kepandaian?

Jadi hal yang lumrah saat Anda berasa cemas dengan sindrom kepala datar pada bayi. Tetapi, kenalilah jika keadaan ini akan makin membaik seiring waktu berjalan dan perubahan bayi. Oleh karena itu, wujud kepala peyang pada bayi tidak memengaruhi perubahan otak dan kepandaiannya. Saat bayi tumbuh, mereka bisa mulai mengganti sikap tidur.

Maka peluang kepalanya tidak memperoleh penekanan dalam waktu lama, karena sikap tidur juga berbeda sendirinya. Lalu, bersamaan perkembangan dan perubahan tengkorak, kepala peyang atau datar akan makin membaik, bahkan juga dalam kasus yang kronis.

Catatan :

Kepala bayi peyang bukan hal yang perlu terlampau dicemaskan. Wujud kepala peyang pada bayi dapat normal kembali dan makin membaik seiring waktu berjalan. Saat bayi dapat duduk sendiri, dia akan sanggup mengganti status kepalanya dan sepanjang beberapa bulan sampai tahunan keadaan kepala peyang bayi akan makin membaik.