6 Obat Tradisionil Batuk Pilek Pada Anak, Jahe Sampai Bawang Merah
Masuk musim pancaroba, kita agar lebih siaga jaga keseharan. Khususnya pada anak-anak yang mempunyai kisah alergi, karena umumnya lebih rawan terserang pilek dan batuk. Ke-2 penyakit ini biasa serang badan pada musim hujan. Saat sang kecil telah memperlihatkan tanda-tanda pilek dan batuk, coba kita tangani dengan beragam obat herbal yok.
Bunda dapat memakai obat tradisionil untuk pilek dan batuk.
Dikutip Pharmacy Times, rupanya nyaris tiap anak alami batuk dalam satu tahun.
Beberapa periset mendapati jika anak-anak dapat menanggung derita batuk yang
kronis dan akut pada beberapa saat tertentu.
Beberapa penulis The Archive of Disease in Childhood
mengatakan jika batuk bisa terjadi berdasar infeksi bakteri atau infeksi aliran
pernafasan. Sementara dr.Meta Hanindita Sp.A dari RS Dr Soetomo Surabaya
sebelumnya pernah menjelaskan, sebetulnya batuk adalah proses badan untuk jaga
aliran napas. Saat anak batuk, yang penting Bunda kerjakan ialah memberikannya
banyak cairan.
Seterusnya, tempatkan selimut kecil di bawah kepala agar
batita dapat bernapas lega. Bunda perlu mempersiapkan tempat berisi air panas
di dalam ruang yang tertutup, supaya uap hangat dapat dihirup anak untuk
melegakan pernafasannya.
Baca juga: 6 Cara Simpel Menangani Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok
Selainnya langkah di atas, Bunda dapat coba beberapa obat
tradisionil untuk menurunkan pilek dan batuk anak. Tetapi ingat, menurut Fitri
R Ghozally dalam bukunya Mengenali Obat Tradisionil, obat tradsional itu harus
diberi pada anak-anak yang telah berumur dua tahun ke atas. Ini menghindar
imbas yang tidak diharapkan karena keadaan fisik anak-anak yang kurang kuat,
khususnya di bagian pencernaannya.
"Jauhi penggunaan obat dalam, untuk anak-anak di bawah
umur dua tahun. Selekasnya berobat ke dokter bila anak sakit. Pemakaian obat
tradisionil sebagai obat luar dapat diberi pada anak umur enam bulan ke
atas," kata Fitri.
Nach, Bunda yang ingin coba penyembuhan tradisionil pilek
dan batuk pada anak, Fitri merekomendasikan beberapa ramuan berikut ini. Bunda
dapat memakai bahan seperti jahe, daun kembang sepatu, sirih, bahkan juga
belimbing wuluh. Baca pembahasan secara lengkap berikut ini:
1. Jahe
Obat tradisionil untuk pilek, dapat memakai bahan jahe.
Bahan yang Bunda butuhkan yakni seruas jahe, 4 cangkir air, dan gula aren
seperlunya.
Langkah membuat: kupas jahe dan bersihkan sampai bersih,
selanjutnya potong kecil. Kemudian, masukan ke tempat yang telah berisi 4
cangkir air. Rebus kombinasi dengan tempat tertutup sekitaran 15 menit. Sesudah
dingin, saring lalu tambah gula aren seperlunya, aduk sampai rata. Lantas
minum.
Bunda dapat memberi ramuan ini untuk anak umur 2-5 tahun, 2x
satu hari sekitar secangkir. Dan anak umur 6-12 tahun, minum 2x satu hari sekitar
2 cangkir.
2. Jeruk Nipis dan teh kental
Menurut Fitri, ramuan ini jangan diberi pada balita. Anak
umur enam tahun ke atas dapat meminum 3x satu hari, sekitar 1/2 cangkir.Bahan
yang Bunda butuhkan ialah 6 sdt air jeruk nipis, satu cangkir air teh kental,
gula batu seperlunya.Langkah membuat yaitu dengan menambah seluruh bahan sampai
terlarut, lalu minum semua sampai habis.
3. Bawang Merah
Bahan yang dibutuhkanadalah 2-3 biji bawang merah, 4 sdt
minyak kelapa, 1 sdm garam dapur, 3 tetes minyak kayu putih.Langkah membuat,
campur seluruh bahan jadi satu dalam tempat yang bersih. Aduk sampai rata, lalu
berikan di bagian telapak kaki anak, punggung, dan dada.
4. Bangle
Ramuan ini menurut Fitri cuma untuk anak umur tiga tahun ke
atas, Bunda. Bahan yang dibutuhkan yaitu 1 batas bangle, 5-7 buah cengkeh yang
telah masak, 3-4 biji bawang merah.Langkah membuat yaitu kupas bawang dan
bangle, lalu bersihkan sampai bersih. Campur dan tumbuk sampai lembut. Saat
anak sedang tidur, lekatkan ramuan di bagian ubun-ubun.
5. Jahe dan gula batu
Bahan yang dibutuhkan yaini 1⁄2 ons rimpang jahe, satu
sendok teh makan gula batu, dan 4 cangkir air.Langkah membuat ialah kupas jahe,
bersihkan sampai bersih lalu potong kecil-kecil. Masukan seluruh bahan pada
tempat tertutup, rebus sampai mendidih sekitaran 20 menit. Sesudah tersisa dua
cangkir air, masukan gula batu. Sesudah dingin, lalu minum.Untuk anak umur 6-12
tahun minum 2x satu hari 1 cangkir. Untuk anak umur 2-5 tahun minum 3x satu
hari sekitar 1⁄2 cangkir.
6. Bunga belimbing wuluh
Bahan yang dibutuhkan yaitu satu genggam bunga belimbing
wuluh, satu jemari rimpang jumpa giring, satu jemari rimpang kencur, satu
jemari kulit kayu manis, dua biji bawang merah, 1/4 pegang pegagan, 1/4 pegang
daun saga, 1/4 pegang daun sendok, 5 gelas air, dan madu seperlunya.Langkah
membuat dengan membersihkan bersih seluruh bahan, potong kecil seluruh bahan
yang penting dipotong. Campur seluruh bahan, masukan dalam tempat tertutup yang
telah berisi 5 gelas air. Rebus hingga mendidih sampai tersisa 2 1⁄2 air.
Angkat dari api dengan tempat tertutup rapat. Dinginkan, saring lalu campur
dengan madu. Minum 3 x satu hari sekitar 3⁄4 gelas.
Post a Comment