Pentingnya Vitamin A Untuk Bayi Dan Balita

Sebetulnya berapa penting Vitamin A untuk Bayi dan Anak ?

Vitamin A bisa dibuktikan bisa turunkan angka kesakitan dan kematian anak karena vitamin A berperan perkuat mekanisme ketahanan tubuh. Sekitar 190 juta anak umur lima tahun ke bawah alami kurangnya vitamin A, bahkan juga WHO memprediksi ada 250 juta anak pra-sekolah yang alami kurangnya vitamin A. Tiap tahun ada sekitaran 250.000 - 500.000 anak alami kebutaan dan setengah anak ini selanjutnya wafat dalam periode waktu 12 bulan karena kurangnya vitamin A. Disamping itu bisa juga menyebabkan beragam abnormalitas mata.

Pentingnya Vitamin A Untuk Bayi dan Balita

Apa Vitamin A cuma berperan untuk mata ?

Vitamin A yang dikenali sebagai retinol turut serta dalam pembangunan, produksi, dan perkembangan sel darah merah, sel limfosit, anti-bodi kredibilitas sel epitel lapisan badan. Pada bayi dan balita vitamin A akan berguna menolong mempertahankan kesehatan badannya.

Apa Manfaat Kecukupan Vitamin A untuk Bayi dan Balita ?

Manfaat kecukupan vitamin A untuk kesehatan anak:

Kurangi angka kematian:

·         Kurangi kematian karena infeksi campak sampai 50%.

·         Kurangi kematian karena diare sampai 40%

·         Kurangi semua angka kematian anak sampai 25%.

Kurangi angka kesakitan:

·         Kurangi jumlah lawatan dokter dan angka rawat jalan karena anak jadi lebih jarang-jarang sakit.

·         Kurangi angka rawat inap di rumah sakit.

·         Berperan pada tingkat kesejahteraan anak dan keluarga.

Keuntungan kesehatan yang lain:

·         Menahan rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan

·         Menahan kanker epithelial dan kanker yang lain.

Kurangnya vitamin A tingkatkan resiko bayi dan anak rawan terserang penyakit infeksi aliran pernapasan atas, campak dan diare. WHO beserta UNICEF bekerja bersama dengan Canadian International Agen dan United State Agen for International Development and The Micronutrient Initiative mempropagandakan "The Vitamin A Global Initiative"dengan pemberian suplementasi vitamin A jumlah tinggi 2x pada sebuah tahun ke golongan masyarakat yang rawan alami kurangnya vitamin A.

Indonesia sudah aktif mempropagandakan pengatasan keadaan kurangnya vitamin A, dengan program suplementasi vitamin A 2x pada sebuah tahun, semenjak tahun 1970-an sampai sekarang ini.

Bagaimana Tehnis penerapan pemberian vitamin A untuk Bayi dan Balita ?

Sama sesuai buku"Tutorial Management Suplementasi Vitamin A" dari Depkes tahun 2009 yakni:

1.      Waktu pemberian suplementasi Vitamin A jumlah tinggi untuk bayi dan anak balita

2.      Suplementasi Vitamin A dikasih ke semua anak balita usia 6-59 bulan secara serempak: Untuk bayi usia 6-11 bulan di bulan Februari atau Agustus. Untuk anak balita usia bulan di bulan Februari dan Agustus.

3.      Tenaga medis (dokter, bidan, perawat, tenaga nutrisi) dan Kader terbiasa yang memberi suplementasi Vitamin A pada bayi dan anak balita.

4.      Langkah pemberian kapsul pada bayi dan anak balita

Beri kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan kapsul merah (200.000 SI) untuk balita. Potong ujung kapsul dengan memakai gunting yang bersih. Selanjutnya tekan kapsul dan yakinkan anak menelan semua isi kapsul (dan tidak buang sedikitpun isi kapsul). Untuk anak yang bisa menelan bisa langsung diberikan satu kapsul untuk diminum (Buntel kapsul lunak insya Allah aman untuk ditelan, tetapi yakinkan anak bisa menelan kapsul. Bila takut terselak seharusnya kapsul digunting dan diberi didalamnya saja). Yakinkan anak belum terima pemberian kapsul vitamin A di dalam 1 bulan akhir.

5.      Tempat pemberian Vitamin A

Banyak ibu menanyakan di mana dapat mendapat vitamin A ini. Vitamin A dibagi dengan gratis di :

·         Fasilitas sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu), polindes/ poskesdes, balai penyembuhan, praktik dokter/bidan swasta).

·         Posyandu.

·          Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD terhitung barisan bermain, tempat untuk menitipkan anak.

Oleh karena itu, seharusnya Ibu melatih bayi dan balita tiba dengan teratur ke posyandu paling dekat agar anak "terhitung" sebagai yang menerima vitamin A. Bila tidak ada posyandu dapat disuruhkan ke sisi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Puskesmas wilayah rumah ibu.

Adakah jalan keluar selain pemberian vitamin A ?

Jalan keluar menangani kurangnya vitamin A diantaranya dengan promo pemberian ASI, mendayagunakan keluarga untuk berkebun tanaman bahan pangan-kaya vitamin A dalam Usaha Pembaruan Nutrisi Keluarga (UPGK) dan fortifikasi makanan pabrikasi. Makanan yang difortifikasi umumnya tepung, minyak goreng, sereal dan produk susu.

Baca juga: Yuk Penuhi Keperluan Vitamin C Untuk Anak!

Makanlah makanan sumber vitamin A. Makanan sumber vitamin A ada 2 tipe, yakni bahan pangan hewani seperti daging merah (misalnya daging sapi), hati, telur, minyak ikan dan olahan susu seperti susu, yogurt, keju, mentega bahan makanan-hewani yang sudah difortifikasi vitamin A yang lain. Vitamin A dari sumber hewani berbentuk retinyl palmitate. Bahan pangan nabati seperti sayur-mayur hijau dan buah-buahan warna kuning/oranye memiliki kandungan beta-carotene dan carotenoid sebagai bahan pembentuk vitamin A . Maka, badan akan mengganti karoten itu jadi vitamin A. Di pasar ada olahan serealia dan tepung yang sudah difortifikasi vitamin A.

Nah, apa anak ingin makan dengan jumlah yang memenuhi keperluan vitaminnya?

Pemberian suplementasi vitamin A ini gampang dan murah hingga diharap sanggup meminimalkan  peristiwa kurangnya vitamin A di beberapa negara yang rawan alami defisiensi vitamin A di tahun 2015 . Maka, nantikan apalagi?

Yuk selekasnya ke posyandu, kita tolong pemerintahan menyukseskan Bulan Vitamin A ini..

Catatan :

Tidak boleh minum ekstra vitamin A harian tanpa panduan dokter. Kelebihan jumlah vitamin A tidak bagus untuk kesehatan. Untuk tahu kecukupan simpanan vitamin A, dapat check di laboratorium, umumnya pengecekan yang dipakai ialah pengecekan fokus retinol serum darah. Bila sangsi silahkan tanyakan sama dokter anak dan pakar nutrisi ya..